Kembalinya Roxette Ke Pentas Musik Dunia

"Marie akan selalu tak tergantikan, tetapi saya beruntung telah menemukan suara yang luar biasa dan pemain yang brilian dalam diri Lena Philipsson"
Itulah komentar tegas Per Gessle, vokalis dan pendiri duo Roxette yang berdiri tahun 1986. Bersama mendiang Marie Fredriksson, Per menawarkan lagu-lagu nge-beat dan melodi menyayat telinga, disertai lirik-lirik yang mengena untuk kalangan muda tahun 1980-an hingga 1990-an.

Ilustrasi band AI

Lagu-lagu yang bertemakan percintaan, patah hati, kerinduan dan kegalauan asmara anak muda hampir selalu menjadi hit. Mulai dari lagu berjudul, It Must Have Been Love, Listen to Your Heart, Thing Will Never be the Same, hingga She Doesn't Live Here Anymore dan seterusnya.


Sudah hampir lima tahun sejak Roxette kehilangan Marie Fredriksson karena kanker, band ini jarang diberitakan. Bahkan sudah hampir satu dekade tidak terdengar naik panggung karena Marie sang vokalis jatuh sakit. Kepergian Marie kemudian juga begitu mengguncang band ini. Sebuah kehilangan yang sangat menyakitkan dan membekas duka bagi keluarga, teman, dan penggemar.

Namun, walaupun off dari tur dunia, warisan lagu-lagu mereka terus berkembang, diputar terus menerus dan dinikmati oleh penggemar lama maupun baru di seluruh penjuru dunia. Inilah yang menggerakkan Per Gessle untuk mengajak Lena supaya bersedia mengenakan "sepatu" yang ditinggalkan Marie.

Pada awal tahun 2025 ini, kebangkitan band ini dimulai lagi. Per Gessle ingin membawa band Roxette kembali ke panggung dunia untuk melakukan apa yang paling ia sukai; membawakan lagu-lagunya secara langsung di hadapan penonton yang berdedikasi. 

Sejauh ini, Lena pun dianggap berhasil menggantikan Marie, walaupun tidak bisa persis sama. Demikian itu komentar para netizen atas tayangan video pentas mereka baru-baru ini.

Rencana mengajak Lena dimatangkan tahun lalu. Per dan Lena sebenarnya sudah saling kenal. Keduanya merupakan sama-sama musisi di jalur yang sama. " Saya ikut menulis lagu hit besar pertama Lena pada tahun 1986, dan dia adalah salah satu bintang paling cemerlang di Swedia," ujar Per.

Seakan reunian, tur 2025 ini digawangi oleh personel asli lengkap yang terdiri dari Christoffer Lundquist (guitar), Magnus Börjeson (bass), Magnus “Norpan” Eriksson (drum), Dea Norberg (backing vocal) dan juga icon band ini, Clarence Öfwerman (keyboard) serta Jonas Isacsson (akustik dan electric guitar). 

Setelah 9 tahun vakum, Roxette kembali manggung dan menyapa penggemarnya yang diawali di Cape Town, Afrika Selatan 26 Februari 2025. Lantas dilanjutkan tour 9 kota di Australia di bulan Maret 2025. Bulan musim panas ini akan kembali mengguncang publik negaranya, Swedia, dan 1 Desember dijadwalkan menggelar pentas di Inggris.

Melipirnews
Latest
First

Komentar

  1. Ini kalau di Indo seperti duetnya siapa ya? Apa seperti Doel Sumbang-Nini Carlina ya?

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular News

Penjaja Soto Dikriminalisasi dan Sekaligus Dirindukan Kolonial

Menelusuri Jejak Sejarah Kota Malang Lewat Tur Jelajah Klodjian

Menyusuri 125 Tahun Dedikasi Ursulin dalam Pendidikan di Malang

Rudy Chen Kenalkan Kemakmuran Muslim Shadian di Tiongkok

Semarak Peringatan Hari Lansia Nasional 2025 di Hutan Malabar

Bagaimana Dulunya Situ Pasir Putih yang Lagi Viral itu?

Pulau Terluar yang Dieksplorasi Anak Ekonomi

Dimulainya Musim Haji 2025 dan Heroiknya Perjuangan Berhaji

Kehidupan di Wilayah Perbatasan Tak Seindah Pos Perbatasan

ARTIKEL FAVORIT PEMBACA

Memanfaatkan Setu-Setu di Depok Sekaligus Menjaganya dari Ancaman Alih Fungsi

H.A. Mudzakir, Santri dan Seniman Langka yang Pernah Dimiliki Jepara

Rudy Chen Kenalkan Kemakmuran Muslim Shadian di Tiongkok

Melipir Mewarnai Gerabah di Museum Benteng Vredeburg

Judi Online Berlari Liar di Antara Pekerja Informal Hingga Anggota Dewan

Keris: Jiwa Budaya yang Tetap Berdenyut dari Masa ke Masa

Timun atau Melon Suri yang Selalu Beredar di Jabodetabek di Bulan Suci?

Musik Gambus "Milik" Betawi Berunsur Kebudayaan Nusantara

Perpaduan Ibadah, Pasar dan Donasi Membentang di Masjid Jogokaryan

Menyusuri 125 Tahun Dedikasi Ursulin dalam Pendidikan di Malang

Kirimkan Artikel Terbaik Anda

Kanal ini menerima sumbangsih tulisan features terkait dengan area dan tujuan kanal. Panjang tulisan antara 500-700 kata. Dikirim dengan format, yakni judul-MN-nama penulis. Isi tulisan di luar tanggung jawab redaksi.