Universitas Indonesia (UI) Milik Depok Atau Jakarta, Sih?

Sobat karib pembaca yang masih belum mengetahui lokasi kampus Universitas Indonesia (UI) kampus baru, tentu masih menyimpan tanya. Di mana sebenarnya letak UI kampus baru itu, di Jakarta atau Depok? Dengan catatan, tidaklah menjadi soal kampus UI lama yang di Salemba karena letaknya jelas-jelas di Jakarta pusat.
Universitas Indonesia
Berdasarkan artikel jurnal berjudul, Dari Depok Lama Ke Depok Baru: Berjuang Menjadi Kota, 1970an – 1990an yang ditulis Mudaryati di Jurnal Sasdaya Vol 1 No 1 tahun 2016 menyebutkan bahwa Presiden Soeharto-lah yang meresmikan kampus baru UI ini. Peresmian Kampus UI di Depok dilakukan oleh Presiden RI kedua itu pada 5 September 1987, yang ditandai dengan dengan pembubuhan tandatangan pada prasasti, bertempat di Balai Kirti.


Nah, bagi yang masih penasaran, jawabannya di sini ini. Secara fisik Kampus UI terletak di dua lahan, yaitu propinsi Jawa Barat (sekitar 250 hektar) dan propinsi DKI Jakarta (75 hektar). Karakteristik Jakarta tetap disandang oleh UI karena meskipun secara fisik UI berada di Depok, namun secara administratif UI tetap berkedudukan di Jakarta. Ditambah lagi, disebutkan pada Peraturan Pemerintah No. 68/2013 Tentang Statuta Universitas Indonesia, pada bab II pasal 5: Universitas Indonesia berkedudukan di Jakarta.

Dalam dinamika ekonomi, peran UI secara tidak langsung bagi Depok sangat besar. Perubahan sistem perekonomian yang ada di Depok dari ekonomi berbasis pertanian ke ekonomi yang berbasis non pertanian, terjadi karena keberadaan UI kampus baru ini. Perubahan itu terjadi sebagai dampak dari penyusutan lahan pertanian yang dialihfungsikan menjadi bangunan kampus ini. Namun dari segi politis, pemerintah pun tidak berupaya untuk memindahkan kedudukan UI yang secara fisik hampir 85 persen sudah pindah ke Depok.

Keberadaan kampus baru UI di Depok ini beriringan dengan laju perkembangan status Depok yang menjadi kota administratif tahun 1981, sementara di saat bersamaan pembebasan lahan untuk pembangunan kampus UI terus berjalan. Dilaporkan bahwa saat itu per meter dihargai Rp. 750,00 - Rp. 1.000,00. Lantas, Depok meningkat statusnya menjadi kotamadya pada tahun 1999 bersama dengan Kotamadya Cilegon.


Hampir pasti, lokasi UI kampus baru ini terletak di Depok seperti diuraikan di atas. Jadi sangat beralasan apabila UI lebih mempedulikan warga Depok. Problem warga Depok selayaknya dicarikan solusi oleh kampus ini, bersama kampus-kampus lain yang ada di Depok tentunya.

Melipir News

Komentar

Popular News

H.A. Mudzakir, Santri dan Seniman Langka yang Pernah Dimiliki Jepara

Keris: Jiwa Budaya yang Tetap Berdenyut dari Masa ke Masa

Menghidupkan Kembali Warisan Literasi dan Budaya di Padepokan Sastra Mpu Tantular

Prodi D3 Penerbitan Politeknik Negeri Jakarta dan Gerakan Pemuda Ansor Pasir Putih Selaraskan Industri Wisata dengan Warga

Melipir Mewarnai Gerabah di Museum Benteng Vredeburg

Ancaman Korea Utara Menjadi Sebab Utama Wajib Militer Pria Korea Selatan

Dimulainya Musim Haji 2025 dan Heroiknya Perjuangan Berhaji

Menyusuri 125 Tahun Dedikasi Ursulin dalam Pendidikan di Malang

Vesak Festival: Makna Spiritual dan Tradisi Memandikan Buddha

Songkran yang Makin Mendunia

Advertisements

ARTIKEL FAVORIT PEMBACA

Memanfaatkan Setu-Setu di Depok Sekaligus Menjaganya dari Ancaman Alih Fungsi

Timun atau Melon Suri yang Selalu Beredar di Jabodetabek di Bulan Suci?

Musik Gambus "Milik" Betawi Berunsur Kebudayaan Nusantara

Judi Online Berlari Liar di Antara Pekerja Informal Hingga Anggota Dewan

Melipir Mewarnai Gerabah di Museum Benteng Vredeburg

H.A. Mudzakir, Santri dan Seniman Langka yang Pernah Dimiliki Jepara

Rudy Chen Kenalkan Kemakmuran Muslim Shadian di Tiongkok

Perpaduan Ibadah, Pasar dan Donasi Membentang di Masjid Jogokaryan

Perpaduan Budaya Penambah Eksotis Masjid Ridho Ilahi, Wilangan, Nganjuk

Antara Pariwisata dan Pelestarian: Dilema Borobudur dalam Perpres 101 Tahun 2024

Advertisement

Buku Baru: Panduan Praktis Penelitian Sosial-Humaniora

Berpeluh Berselaras; Buddhis-Muslim Meniti Harmoni

Verity or Illusion?: Interfaith Dialogue Between Christian and Muslim in the Philippines


Kirimkan Artikel Terbaik Anda

Kanal ini menerima sumbangsih tulisan features terkait dengan area dan tujuan kanal. Panjang tulisan antara 500-700 kata. Dikirim dengan format, yakni judul-MN-nama penulis. Isi tulisan di luar tanggung jawab redaksi.