Wayang yang Belum Tuntas di Museum Sonobudoyo
Selain benteng Vredeburg, Yogyakarta juga masih memiliki beberapa museum lain
 |
| Dok. Melipirnews.com |
Begitu melewati pintu gerbang pemeriksaan dan masuk ke halaman dalam museum, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan sejumlah
arca batu, berjajar memanjang mengikuti arah dinding dalam pintu gerbang dan dinding luar museum. Arca-arca ini berasal dari peninggalan zaman
Hindu-Budha sejalan dengan masa pembangunan candi-candi Hindu-Budha di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.
Jika hari libur, biasanya di halaman museum ini ramai juga dengan pengunjung yang menyewa
pakaian adat Jawa lengkap. Para juru foto juga turut sibuk mengabadikan para pengunjung yang menggunakan pakaian adat Jawa lengkap seperti itu.
Menurut sejarahnya, museum ini didirikan dengan diawali dari keberadaan
Java Institute, sebuah organisasi yang beranggotakan orang-orang Eropa yang memiliki antusiasme terhadap kebudayaan Jawa. Berbekal koleksi dari berbagai wilayah di Jawa, Madura, Bali dan Lombok, Th. Karsten memprakarsai pendirian museum ini.
Pada 6 November 1935, Museum Sonobudoyo diresmikan oleh
Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dengan sengkalan “Kayu Winayang Ing Brahmana Budha” yakni bertahun Jawa 1866. Letak persis museum berada di Jalan Trikora No. 6, tepatnya di pojok barat laut Alun-alun Utara Yogyakarta. Saat ini, pengelolaan di tangan Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
 |
| Cek promo dan penawaran lainnya! |
Museum ini mempunyai koleksi benda-benda budaya yang cukup lengkap. Sumartono, dalam artikelnya, Tata Kelola Ruang Museum Sonobudoyo dan Ruang Museum Radya Pustaka: Sebuah Perbandingan, menyebutkan dari hasil wawancaranya dengan petugas museum pada Jumat 20 Januari 2017, jumlah koleksi museum adalah 65 ribu benda dan yang dipamerkan adalah sejumlah 27 ribu benda.
Salah satu ruangan yang layak di-
explore yakni ruang untuk memajang aneka perkakas dan atribut wayang. Ruang-ruang tersebut dinamai Ruang Wayang 1 dan Ruang wayang 2. Beberapa jenis wayang dipamerkan di dua ruang ini, tetapi yang paling memakan tempat adalah koleksi seperangkat lengkap
wayang kulit gaya Yogyakarta. Wayang-wayang tersebut dipajang di dalam vitrin memanjang dan pada bagian tengahnya terdapat bentuk wayang gunungan atau kayon. Jenis wayang lain yang dipamerkan di dalam ruang wayang adalah wayang Gedhog, wayang wali, wayang Dupara, wayang Kancil, dan wayang Bali.
Mungkin pengunjung yang lebih akrab menonton potongan pementasan wayang dari YouTube akan bertanya-tanya, entah di mana lokasi yang memajang kisah perdalangan para dalang kondang yang pernah ada di museum ini. Mungkin pertanyaan itu belum akan dapat jawaban.
Di dalam ruangan wayang ini, hanya sedikit informasi wayang kekinian. Terpampang jelas bahwa seni wayang dipopulerkan oleh Sultan HB ke-empat. Artinya, istana-lah yang merintis kesenian rakyat yang bersumber dari epos
Ramayana dan Mahabharata ini, sebelum lepas-liar ke pelosok-pelosok kota dan desa.
Andaikata dikhususkan
gagrak Yogyakarta, pengunjung mungkin berharap terpajang juga kisah hidup para dalang kondang seperti Ki Timbul Hadiprayitno, Ki Hadi Sugito,
Ki Seno Nugroho dan lain-lain. Durna, Sengkuni, Citraksi, Durmogati, Werkudara, Baladewa, Hanoman dan para punakawan Semar sekeluarga begitu hidup dimainkan lewat suara dan tangan para dalang ini. Ditambah lagi Togog dan Mbelung. Belum lagi kalau misalnya ada sejarah sabetan dan unsur-unsur baru perkembangan gamelan. Pastinya akan lebih seru.
 |
| Dok. Melipirnews.com |
Akan sama juga hasilnya apabila pengunjung berharap menemukan para pendukung pementasan wayang, utamanya wayang kulit. Pasalnya, belum juga terpampang sejarah para pengrawit, sinden dan rekor-rekor dunia perdalangan yang pernah ada. Padahal pertunjukan wayang tergantung pada semua unsur itu. Termasuk peran Ki Narto Sabdo, yang dikenal seniman komplet, dan pengaruhnya pada perdalangan Solo dan Yogyakarta, juga belum ditampakkan. Mungkin memang bukan di museum ini, di museum wayang "gagrak" Jogja ini.
Sementara terdengar informasi dari beberapa sumber, Ki Anom Suroto, seorang dalam kondang penerus Ki Narto Sabdo, dan dalang lain tetap setia dengan gagrak Solo-nya. Mungkin akan menambah kelengkapan lagi kalau misalnya ternyata ada kolaborasi antara kraton dan pendidikan formal pedalangan dalam hal pembakuan pakem wayang.
Melipirnews
Populer Sepekan
Ia amat fasih berbahasa Mandarin. Dengan kemampuannya itu, ia bisa dengan mudah diterima masyarakat lokal yang dijumpainya Jagad medsos Indonesia beberapa tahun belakangan diramaikan oleh salah satu vlogger atau youtuber yang mengetengahkan konten berbau Indonesia di negeri Tiongkok. Namanya Rudy Chen . Menurut pengakuannya, vlogger ini berasal dari Medan . Vlogger Rudy Chen Ia amat fasih berbahasa Mandarin. Dengan kemampuannya itu, ia bisa dengan mudah diterima masyarakat lokal yang dijumpainya. Ia juga tidak kesulitan menggali kehidupan orang-orang Tiongkok yang terkait dengan Indonesia. Baca juga: Masjid Kubah Emas; Tempat Transit Yang Dulu Dipandang Ironi Postingan terkininya mengungkap kehidupan umat Islam di Kecamatan Shadian , Kabupaten Gejiu , Provinsi Yunnan , Republik Rakyat China . Rudy Chen mengabarkan tentang jumlah populasi Muslim di Kecamatan Shadian mencapai 90 persen dari total sekitar 20 ribu jiwa. Mayoritas mereka berlatar suku Hui . Dalam laporannya...
Lampu-lampu panggung di aula Taman Krida Budaya Jawa Timur berpendar lembut, menyorot dua kursi dan layar besar yang siap memutar kisah. Senin malam (27/10/2025) itu, suasana hangat terbangun melalui cerita yang mengalir tentang kuliner legendaris dari Malang: soto kambing. Para penonton hanyut dalam perjalanan rasa dan sejarah yang dihidupkan kembali lewat film dokumenter dan diskusi bertajuk Etnosotografi Studi Soto Kambing Khas Malang, bagian dari rangkaian Gastrofest Jawa Timur. Acara itu menghadirkan dua narasumber: Ary Budiyanto, dosen Antropologi Universitas Brawijaya, dan Nedi Putra AW, jurnalis. Keduanya menuturkan hasil penelusuran panjang tentang bagaimana soto kambing lahir, bertahan, dan menjadi bagian dari identitas masyarakat Malang Raya. Baca juga: Dari Dapur ke Literasi: Pendokumentasian Kuliner Tradisional sebagai Warisan Budaya Lewat tayangan dokumenter, penonton diajak menelusuri Desa Tegal Gondo di Kecamatan Karangploso, daerah yang dikenal sebagai pusat lahi...
......semua hadir dalam Hikayat Sultan Taburat , salah satu naskah kuno yang disalin di kawasan Pecenongan, Jakarta , akhir abad ke-19 Seekor kuda sakti jelmaan makhluk gaib, perempuan menyamar sebagai prajurit demi cinta, hingga pertempuran dahsyat antara jin, dewa, dan manusia—semua hadir dalam Hikayat Sultan Taburat, salah satu naskah kuno yang disalin di kawasan Pecenongan, Jakarta, akhir abad ke-19. Kini, naskah penuh fantasi itu hidup kembali melalui berbagai upaya alih media, dari lagu hingga motif batik. Tangkapan layar seminar (zoom) Kisah penuh liku yang tersimpan dalam naskah ML 183D menjadi sorotan utama dalam diskusi bertajuk “ Naskah Pecenongan untuk Warga Jakarta: Alih Media sebagai Sarana Pelestarian Pengetahuan dan Sejarah.” Dalam paparannya, filolog Universitas Indonesia, Dr. Rias Antho Rahmi , menyebut bahwa naskah ini secara eksplisit ditulis "untuk kesukaan anak muda-muda" oleh penyalin sekaligus pengarangnya, Muhammad Bakir . “Kisah ini mengandung unsu...
Publik Indonesia yang masih terkenang akan rutinitas kemacetan jalan saat puncak mudik beberapa tahun silam, pastilah ingat dengan tampilan beberapa muda mudi berseragam kecoklatan yang turut mengatur lalu lintas di jalan raya. Mereka ini rela berpanas-panasan bersama aparat kepolisian untuk mengurai penumpukan kendaraan di titik-titik tertentu. Mungkin itulah di antara kenangan tampilan sukarela dan bantuan untuk kepentingan umum paling kuat jika membicarakan anak-anak muda yang tergabung dalam praja muda Karana (Pramuka) ini. Selebihnya, belakangan ini bau konflik cukup pekat melekat pada Pramuka, terutama konflik antarpengurus. Memang masih muncul juga secara sporadis tampilan Pramuka dengan berbagai kegiatannya di beberapa tempat. Begitu pula kegiatan pelatihan Pramuka masih dilaksanakan di berbagai jenjang pendidikan formal. Beberapa masa silam publik Indonesia dihebohkan konflik antara Menpora Imam Nahrawi dengan Ketua Kwarnas Pramuka, Adhyaksa Dault di tahun 2018. Keduanya ...
Ceritanya berpusat pada Panji Asmorobangun , pangeran dari Kerajaan Jenggala , yang diuji kesetiaannya ketika kekasihnya, Dewi Sekartaji , menghilang tanpa jejak Pentas Panji Mangu ( Latifah/Melipirnews ) Malam itu, Taman Krida Budaya Malang kebanjiran antuasiasme ratusan penonton. Mayoritas generasi muda. Mereka berkerumun menyaksikan pertunjukan Topeng Malangan berjudul "Panji Mangu". Acara yang digelar pada 13 Juli 2025 ini sukses menarik perhatian tidak hanya pecinta seni tradisi, tetapi juga kaum muda yang ingin mengeksplorasi kekayaan budaya Jawa Timur . Panitia bahkan harus berulang kali menambah karpet alas duduk untuk menampung penonton yang terus berdatangan. Namun, banyak yang lebih memilih menyaksikan sambil berdiri, terutama untuk mendapatkan sudut pandang terbaik menikmati pertunjukan. Baca juga: Keris: Jiwa Budaya yang Tetap Berdenyut dari Masa ke Masa Mohammad Yasin , Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, dalam sambutannya menyatakan bahwa pertunjukan ini m...
Mie ayam , lumpia , siomay , hingga nasi tim ayam —bukan sekadar makanan favorit masyarakat Indonesia, tapi juga cerminan dari jejak panjang warisan budaya Tionghoa yang terus hidup di tengah kehidupan sehari-hari. Keberadaan kuliner-kuliner ini tidak pernah benar-benar terlupakan, justru menjadi pengingat akan pertemuan budaya yang telah berlangsung selama berabad-abad. Inilah yang menjadi fokus dalam seminar daring bertajuk Chinese Indonesian Heritage : Menyelami Warisan Kuliner sebagai Identitas dan Memori Kolektif, yang digelar pada 5 Juli oleh tim riset Diaspora Erfgoed in Beweging . Dok. Istimewa Tiga pembicara utama— Amorisa Wiratri , Johannes Widodo , dan Lilawati Kurnia —mengupas dari berbagai sisi tentang bagaimana makanan bisa jadi lebih dari sekadar asupan gizi: ia adalah warisan budaya, ekspresi identitas, dan kenangan kolektif yang terus hidup dari generasi ke generasi. Dari Dapur ke Jejak Sejarah Amorisa Wiratri, peneliti dari BRIN dan Asia Research Ins...
Keindahan alam kawasan suci puri Tanah Lot tentunya menjadi daya pikat wisata tersendiri bagi pengunjung yang datang ke Bali Puri Tanah Lot menjadi tempat pemujaan umat Hindu di wilayah pesisir selatan Pulau Bali, tepatnya bagi warga di sekitar pantai Desa Beraban , Kecamatan Kediri , Kabupaten Tabanan , Provinsi Bali . Di waktu senja, umat Hindu setempat berbondong-bondong pergi ke puri tersebut. Dok. Melipirnews Di saat yang sama, biasanya wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri ramai berkerumun memandangi deburan ombak samudera Hindia hingga menunggu tibanya matahari terbenam ( sunset ). Seraya menunggu sunset , wisatawan dapat menikmati keelokan puri Tanah Lot yang seluruh pondasinya terbangun dari batu hitam dan langsung menghunjam ke dasar laut. Baca juga: Enam Kisah Penambal Ban Sampai ke Baitullah Keindahan alam kawasan suci puri Tanah Lot tentunya menjadi daya pikat wisata tersendiri bagi pengunjung yang datang ke Bali. Pengunjung dapat menyaksikan keeksoti...
Judi online terus menawarkan berbagai macam permainan agar si pemain judi tidak merasa bosan Belum berselang lama, sebuah video viral di publik yang memperlihatkan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP , Cinta Mega bermain game di tabletnya saat rapat paripurna. Netizen ramai mengomentari video yang beredar, diduga game yang dimainkan oleh Cinta Mega adalah judi slot. Anggota dewan ini sempat mengelak dan menyebut hanya memainkan game Candy Crush . Pengelakan ini memancing reaksi keras dari kalangan gamer kekinian khususnya kalangan muda. Viral bantahan netizen permainan yang ditampilkan di tablet Cinta Mega bukanlah sekadar game biasa. Buntut perbuatan tidak pantasnya itu, Cinta Mega diputuskan dalam rapat pleno PDIP DKI Jakarta, dipecat dari DPRD DKI dan dilakukan pergantian antar-waktu (PAW). Kepastian tersebut disampaikan oleh Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Adi Widjaja (Selasa, 27 Juli 2023). Baca juga: Susah-Susah Gampang Bermitra dengan Agensi Iklan Digital Perju...
ARTIKEL FAVORIT PEMBACA
Tidak semua daerah di Indonesia memiliki banyak setu seperti Kota Depok Bagi warga Depok, keberadaan dua puluh lebih setu baik yang masih aktif maupun yang sudah beralih fungsi tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Tidak semua daerah di Indonesia memiliki banyak setu seperti Kota Depok. Memang setu di Depok tidak ada yang bisa menyamai besarnya maupun manfaatnya Waduk Jatiluhur di Purwakarta . Namun begitu, warga Depok dan sekitarnya tentu sudah bisa merasakan manfaat keberadaan setu-setu tersebut. Paling gampang dilihat, setu bisa berfungsi sebagai wisata air dengan menyajikan beragam wahana wisata air, mulai sepeda air , kapal dayung , jogging track di sisi setu, serta permainan yang lain. Pada hari libur, sontak biasanya warga berbondong-bondong dengan mengikutsertakan anak-anak kecil menikmati wisata air di setu-setu tersebut. Baca juga: Penyebab Banjir, Gubernur Dedi: Akibat Pembangunan, Pusat: Curah Hujan Dilihat dari sisi kepariwisataan, hampir di setiap setu yang masih aktif...
Ia amat fasih berbahasa Mandarin. Dengan kemampuannya itu, ia bisa dengan mudah diterima masyarakat lokal yang dijumpainya Jagad medsos Indonesia beberapa tahun belakangan diramaikan oleh salah satu vlogger atau youtuber yang mengetengahkan konten berbau Indonesia di negeri Tiongkok. Namanya Rudy Chen . Menurut pengakuannya, vlogger ini berasal dari Medan . Vlogger Rudy Chen Ia amat fasih berbahasa Mandarin. Dengan kemampuannya itu, ia bisa dengan mudah diterima masyarakat lokal yang dijumpainya. Ia juga tidak kesulitan menggali kehidupan orang-orang Tiongkok yang terkait dengan Indonesia. Baca juga: Masjid Kubah Emas; Tempat Transit Yang Dulu Dipandang Ironi Postingan terkininya mengungkap kehidupan umat Islam di Kecamatan Shadian , Kabupaten Gejiu , Provinsi Yunnan , Republik Rakyat China . Rudy Chen mengabarkan tentang jumlah populasi Muslim di Kecamatan Shadian mencapai 90 persen dari total sekitar 20 ribu jiwa. Mayoritas mereka berlatar suku Hui . Dalam laporannya...
Begitulah, timun suri lebih dekat kekerabatannya dengan melon . Ketimbang melon suri , nama timun suri lebih terbiasa dan terlanjur digunakan Bulan puasa tiba, saatnya umat Islam menanam banyak kebajikan. Memperbaiki diri serta peduli pada sesama menjadi anjuran mulia yang dikumandangkan dari mimbar-mimbar ceramah. Namun, tak lengkap jika tanpa memotret fenomena bulan puasa di pinggiran jalan, khususnya yang umum dijumpai di wilayah Jabodetabek . Tak lain adalah para penjaja timun suri yang tiba-tiba saja berada di banyak tempat. Dok. Kompas.com Dilansir dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) , sekilas buah ini memiliki kemiripan dengan timun. Timun yang dalam bahasa ilmiah disebut sebagai Cucumis sativus yang termasuk dalam keluarga labu-labuan ( Cucurbitaceae ) memiliki ciri-ciri umum seperti yang dimiliki oleh tanaman anggota keluarga labu-labuan lainnya seperti melon ( Cucumis melo ), yakni pada batangnya berupa herbaceous (herba) yang penuh klorofil sehingga warnan...
Judi online terus menawarkan berbagai macam permainan agar si pemain judi tidak merasa bosan Belum berselang lama, sebuah video viral di publik yang memperlihatkan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP , Cinta Mega bermain game di tabletnya saat rapat paripurna. Netizen ramai mengomentari video yang beredar, diduga game yang dimainkan oleh Cinta Mega adalah judi slot. Anggota dewan ini sempat mengelak dan menyebut hanya memainkan game Candy Crush . Pengelakan ini memancing reaksi keras dari kalangan gamer kekinian khususnya kalangan muda. Viral bantahan netizen permainan yang ditampilkan di tablet Cinta Mega bukanlah sekadar game biasa. Buntut perbuatan tidak pantasnya itu, Cinta Mega diputuskan dalam rapat pleno PDIP DKI Jakarta, dipecat dari DPRD DKI dan dilakukan pergantian antar-waktu (PAW). Kepastian tersebut disampaikan oleh Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Adi Widjaja (Selasa, 27 Juli 2023). Baca juga: Susah-Susah Gampang Bermitra dengan Agensi Iklan Digital Perju...
Istilah gambus sering kita jumpai dan kita dengar. Umumnya kata gambus yang kita ketahui adalah suatu instrumental khas budaya Timur Tengah. Namun arti dari kata gambus itu cukuplah luas, dan mencakup aspek-aspek kebudayaan yang ada di Indonesia. Banyak orang mengira bahwa tarian gambus merupakan ciri khas dari kaum yahudi, namun pada dasarnya gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari Timur Tengah. Salah satu pementasan gambus (dok. Muhammad Ismail ) Paling sedikit, gitar gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12 senar. Ditambah alat musik lain seperti biola, gendang, tabla dan seruling. Ia dimainkan sambil diiringi gendang. Jadilah ia sebuah orkes yang memakai alat musik utama berupa gambus dinamakan orkes gambus atau disebut gambus saja. Orkes gambus mengiringi tari Zapin dan Tari Jepen yang seluruhnya dibawakan pria untuk tari pergaulan. Lagu yang dibawakan berirama Timur Tengah, sedangkan tema liriknya adalah keagamaan. Di TVRI da...
Tampak dari kejauhan, keunikan masjid ini jelas terlihat dengan nuansa tersendiri, tepatnya perpaduan unsur Eropa dan Timur Tengahnya Selagi mengadakan perjalanan jauh, lokasi istirahat untuk melepaskan penat walau barang sejenak akibat duduk di kabin kendaraan maupun di atas jok sepeda motor cukup lama, sangatlah dicari. Apalagi jika tempat istirahat itu sekaligus merupakan sarana ibadah dan dilengkapi toilet/kamar mandi. Nuansa unik terkadang justru dijumpai pada lokasi istirahat seperti ini yang menampakkan sebuah keunikan dan keunikannya jarang dijumpai di tempat lain. Bagian serambi Masjid Ridho Ilahi , Wilangan, Nganjuk (Melipirnews.com) Cerita seperti inilah yang barangkali cocok untuk menggambarkan reportase singkat saat di perjalanan untuk berlebaran tahun 2024, tatkala mampir beristirahat di masjid Ridho Ilahi yang terletak di Desa Ngudikan , Kecamatan Wilangan , Kabupaten Nganjuk , Provinsi Jawa Timur . Tampak dari kejauhan, keunikan masjid ini jelas terlihat dengan nuansa...
Haji Masagung , pendiri Gunung Agung yang mendirikan toko buku di kawasan Kwitang dan tidak jauh dari Tugu Tani , Menteng , Jakarta Pusat terkesan dengan kaligrafi Mudzakir dan keduanya pun akhirnya berteman akrab Jika melewati Jalan Pemuda Jepara , Jawa Tengah , di tepi jalan terpampang rumah dengan model seperti di negeri-negeri dongeng. Ramai dengan menara-menara bulat menjulang. Di situlah saksi bisu ketangguhan seni ukir kayu Jepara berada. Khususnya seni ukir kaligrafi Alquran . Produk kayu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menghasilkan model-model lembaran maupun gebyok berdiri kokoh yang terpahatkan lafad-lafad dan ayat-ayat Alquran dari kediaman ini telah mewarnai kebangkitan dunia santri di masa Orde Baru . Haji Masagung, pendiri Gunung Agung yang mendirikan toko buku di kawasan Kwitang dan tidak jauh dari Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat, terkesan dengan ukiran kaligrafi produk dari rumah ini. Di toko buku yang pernah sangat terkenal pada jamannya itu, disedia...
“ Pariwisata lebih diutamakan, padahal yang seharusnya didahulukan adalah pelestarian ,” ujar Daud. Borobudur , mahakarya warisan dunia yang membanggakan Indonesia , kembali menjadi pusat perbincangan. Kali ini, sorotan tertuju pada pengelolaannya yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 101 Tahun 2024. Melalui kegiatan Sekolah Kehidupan Borobudur , Warung Info Jagad Cleguk menyelenggarakan diskusi online via Zoom pada 9 Maret 2025 dengan tema “Dilema Persoalan Pengelolaan Borobudur, Menyoroti Perpres 101 Tahun 2024”. Acara ini bertujuan untuk menggali berbagai perspektif guna melengkapi penulisan buku terbitan Warung Info Jagad Cleguk sekaligus memberikan masukan konstruktif kepada para stake holder. Baca juga: Sunset, Ular, dan Tri Sandya di Tanah Lot Candi Borobudur (Sumber: freepik.com) Perpres 101 Tahun 2024: Antara Harapan dan Tantangan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 101 Tahun 2024 tentang Tata Kelola Kawasan Borobudur...
Lokasi mewarnai gerabah ini berada di teras gedung diorama 2 Melipir ke Yogyakarta tanpa mengunjungi Museum Benteng Vredeburg rasanya kurang lengkap. Setelah ditutup untuk umum karena proses renovasi tahun lalu, kini museum sudah bisa dikunjungi kembali. Mewarnai gerabah di teras gedung diorama 2 Museum Vredeburg ( Melipirnews ) Baca juga: Antara Pariwisata dan Pelestarian: Dilema Borobudur dalam Perpres 101 Tahun 2024 Masih mengandalkan 4 gedung utama yang menyajikan sejarah memperjuangkan kemerdekaan tahun 1945 dan mempertahankannya, terkait khusus peristiwa bersejarah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya, pengunjung dapat pula merasakan nuansa yang lain, yakni kesenian. Klik dan lihat penawarannya! Pengunjung akan diajak menikmati seni musik. Sambutan selamat datang dihadirkan dengan kelembutan alunan musik klasik. Mereka berasal dari sebuah sekolah musik di Yogyakarta. Selain ditampilkan kuarter anak-anak muda yang piawai dalam alat musik gesek yang men...
Membayangkan keelokan kawasan Menteng di wilayah Jakarta pada masanya, mungkin mengundang tanya. Bagaimana bisa berdiri kawasan hunian yang tertata sedemikian teratur dengan tipe rumah-rumah besar yang bergaya mirip hunian orang-orang Eropa itu? Walaupun hunian yang demikian tertata rapi masa kini bukan hanya kawasan Menteng saja, namun pengembangan kawasan hunian Menteng ini memberi jejak kawasan hunian modern yang tergolong pertama yang pernah ada di Indonesia pada masanya. B oy Lawson / Collectie NMvWereldculturen , 1971 ( www.worldgardencities.com) Jawaban dari pertanyaan itu kiranya disediakan oleh Mary Corbin Sies dan timnya dalam buku yang berjudul, Iconic Planned Communities and the Challenge of Change , terbit tahun 2019 oleh penerbit University of Pennsylvania Press . Dalam buku tersebut, tersedia satu bab yang khusus mengupas tentang seluk beluk perencanaan hingga perkembangan kawasan hunian Menteng. Bab itu berjudul, Menteng: Heritage of Planned Community in Southe...
Kirimkan Artikel Terbaik Anda
Kanal ini menerima sumbangsih tulisan features terkait dengan area dan tujuan kanal. Panjang tulisan antara 500-700 kata. Dikirim dengan format, yakni judul-MN-nama penulis. Isi tulisan di luar tanggung jawab redaksi.
Komentar
Posting Komentar