Panjat Pinang, Selain Menghibur Juga Mempersatukan

Pohon pinang dan tiang listrik apa bedanya? Jelas beda. Hanya keduanya kebetulan sama-sama kuat dan tinggi menjulang

Walaupun tidak sekuat tiang listrik betulan, namun masyarakat Aceh sangat terbantu oleh pohon pinang untuk menghubungkan aliran listrik. Terbetik berita ini terjadi di Dusun Biram, Gampong Plu Pakam, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara. Di sana bukan tiang beton atau besi baja yang menjadi penyangga kabel listrik, tapi pohon pinang.

Klik dan lihat promonya!

“Masyarakat di sini memotong pohon pinang untuk dijadikan tiang listrik. Jumlahnya sekitar 40 pohon pinang, sebagian mulai rapuh,” kata Kepala Dusun Biram, Gampong Plu Pakam, Nariman, kepada awak media, Rabu, 18 Januari 2023, seperti diunggah portalsatu.com

Karena masyarakat ketakutan akibat kabel listrik yang menjuntai, warga kampung tersebut menggunakan pohon pinang untuk menyangga kabel listrik. Hal itu sudah dimulai sejak tahun 2000. Masyarakat pula harus mengawasi, bilamana sudah rapuh diganti dengan memasang tebangan pohon pinang baru. Menurut Nariman, hal itu terpaksa dilakukan lantaran belum adanya pemasangan tiang besi atau beton dari PT PLN.

Baca juga: Surabaya Bergerak: Suara Perempuan dan Kelompok Rentan Bergema di Peringatan Hari Perempuan Internasional

Kokohnya pohon pinang memang tidak diragukan lagi. Bukan hanya sekadar menahan kabel listrik, pohon ini punya kemampuan juga untuk memberi hiburan dan mempersatukan warga. Pohon pinang yang dipanjat biasanya menghadirkan keseruan tersendiri. 

Rupanya, rindunya masyarakat akan hiburan yang mempersatukan juga melanda warga Depok. Mereka ingat, dengan bantuan pohon pinang, kerinduan itu dapat terobati. Mereka pun tidak mau tinggal diam. Diadakanlah lomba panjat pinang dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-80. Di sebuah kelurahan di Depok, Jawa Barat tanggal 18 Agustus 2025 kemarin, juga diadakan lomba panjat pinang. 

Panjat pinang di Depok

Pohon pinang dan tradisi menginang semestinya tidak terpisahkan. Di Indonesia, daerah yang masih banyak dijumpai para penginang salah satunya adalah Papua. Di sana, pohon pinang bisa dijumpai di mana-mana dan buahnya diperjualbelikan di pasar-pasar dan di pinggir jalan. Oleh karenanya tidak heran jika panjat pinang juga amat terkenal di Papua. 

Lomba panjat pinang di Jayapura (IG Pemkot Jayapura)

Mungkin saking mudahnya mencari batang pohon pinang, Pemkot Jayapura pun pada peringatan HUT RI ke 80 bertepatan pada hari Minggu tanggal 17 Agustus 2025 juga menyelenggarakan lomba panjat pinang yang diselenggarakan di halaman balaikota Jayapura

Sementara nun jauh dari Jayapura, warga pinggiran sungai Kalimalang Bekasi juga mendapatkan hiburan lomba panjat pinang. Di sini tidak tanggung-tanggung karena memperebutkan hadiah motor listrik dari Wapres Gibran.

Melipirnes

Komentar

Populer Sepekan

Rudy Chen Kenalkan Kemakmuran Muslim Shadian di Tiongkok

Getuk Goreng Banyumas dan Impian Tembus Pasar Dunia

Kisah Sukses Woko Channel di Mata Emak Kedai Kopi Pinggir Jalan Manyaran

Memanfaatkan Setu-Setu di Depok Sekaligus Menjaganya dari Ancaman Alih Fungsi

Minggir di Umbul Gemulo: Menemukan Ketenangan di Tengah Perlawanan Sunyi Sebuah Mata Air

Alih Naskah Pecenongan, Jakarta ke Panggung Imajinasi Lagu dan Komik

Mengulik Cerita Para Algojo 65 Menghilangkan Trauma

Setelah Setengah Abad Menghilang, Wayang Topeng Menak Malangan Bangkit Kembali

ARTIKEL FAVORIT PEMBACA

Memanfaatkan Setu-Setu di Depok Sekaligus Menjaganya dari Ancaman Alih Fungsi

Timun atau Melon Suri yang Selalu Beredar di Jabodetabek di Bulan Suci?

Rudy Chen Kenalkan Kemakmuran Muslim Shadian di Tiongkok

Judi Online Berlari Liar di Antara Pekerja Informal Hingga Anggota Dewan

Musik Gambus "Milik" Betawi Berunsur Kebudayaan Nusantara

Perpaduan Budaya Penambah Eksotis Masjid Ridho Ilahi, Wilangan, Nganjuk

H.A. Mudzakir, Santri dan Seniman Langka yang Pernah Dimiliki Jepara

Antara Pariwisata dan Pelestarian: Dilema Borobudur dalam Perpres 101 Tahun 2024

Melipir Mewarnai Gerabah di Museum Benteng Vredeburg

Kawasan Menteng Bergaya Eropa Jejak Peninggalan Kebijakan Daendals

banner

Kirimkan Artikel Terbaik Anda

Kanal ini menerima sumbangsih tulisan features terkait dengan area dan tujuan kanal. Panjang tulisan antara 500-700 kata. Dikirim dengan format, yakni judul-MN-nama penulis. Isi tulisan di luar tanggung jawab redaksi.