Ancaman Korea Utara Menjadi Sebab Utama Wajib Militer Pria Korea Selatan

Media pemerintah Korea Utara pada Oktober 2024 mengatakan sekitar 1,4 juta anak muda termasuk mahasiswa dan pejabat liga pemuda telah mendaftar untuk bergabung atau kembali ke militer. 

Anak-anak muda tersebut bertekad untuk bertempur dalam "perang suci untuk menghancurkan musuh dengan senjata revolusi," demikian menurut media tersebut. 

Jin BTS (Pinterest)

Klaim Korea Utara bahwa lebih dari satu juta anak muda mendaftar untuk bergabung dengan tentara rakyat Korea hanya dalam waktu dua hari, muncul pada saat untuk kesekian kalinya ketegangan di semenanjung Korea meningkat. Hubungan antarkedua Korea ini masih terus tegang. Korea Selatan menganggap secara teknis masih berperang dengan Korea Utara yang disebabkan karena perjanjian damai tidak pernah ditandatangani selepas  Perang Korea 1950-1953. Hanya kedua belah pihak mencapai gencatan senjata. 

Baca juga: Sekelumit Kisah Tindak Pidana Kelabui Orang Jawa Pergi Ke Suriname

Itulah alasan mengapa Korea Selatan mewajibkan semua pria yang berbadan sehat mengikuti wajib militer dan bertugas di militer selama 18 hingga 21 bulan. Untuk tugas nonaktif, masa wajib militernya adalah 24 bulan bagi mereka yang bekerja di bidang pekerjaan sosial atau kerja sama internasional, 34 bulan bagi personel teknis industri, dan 36 bulan bagi mereka yang menyelesaikan tugasnya sebagai dokter, pengacara, dokter hewan, atau peneliti ahli.

Semua pria Korea Selatan yang berada di usia antara 18 hingga 35 tahun dituntut mengikuti wajib militer. Sebagian besar laki-laki Korea memulai di awal usia 20-an, sehingga tidak akan mengganggu pendidikan tinggi atau masuk ke dunia kerja. Tidaklah semua anak laki-laki muda itu antusias memasuki barak militer. Bagi sebagian besar, wajib militer mencakup lima minggu pelatihan intensif yang mungkin memberikan pengalaman baru, namun segera disusul sekitar dua tahun kemudian berupa serangan kebosanan karena diindoktrinasi, dan pelatihan kemiliteran. 

Masa wajib militer di Korea Selatan yang panjang itu bahkan termasuk dalam 4 negara teratas di dunia yang menempatkan warga mudanya, yang memang bukan anggota militer, di barak-barak militer. Lama wajib militer di negera ini hanya kalah dari Korea Utara (yang mewajibkan wajib militer bagi wanita dan pria, dengan masa wajib militer terpanjang di dunia), Israel (yang mewajibkan wajib militer bagi wanita selama 24 bulan dan pria selama 32 bulan), dan Singapura (wajib militer bagi pria selama 24 bulan).

Akan tetapi, militer Korea Selatan memberikan tunjangan kepada atlet dan seniman atas prestasi luar biasa di bidang masing-masing, termasuk pengecualian wajib militer bagi mereka yang memenangkan medali emas di Asian Games dan medali apa pun di Olimpiade. Secara teknis, mereka tidak sepenuhnya dikecualikan dari wajib militer, tetapi tergabung dalam pasukan personel seni dan olahraga selama 34 bulan. Setelah empat minggu pelatihan tempur dasar, mereka diharuskan bekerja di bidang masing-masing selama masa wajib militer dan diberhentikan setelahnya.

Baca juga: Perjuangan Minoritas dalam Membangun Identitas Nasional di Asia Tenggara

Belakangan ini, pengecualian untuk dinas militer adalah kontroversi terbaru. Sekarang ini hampir tidak ada lagi pengecualian bagi pria yang memiliki tato yang berlebihan, kelebihan berat badan, kekurangan berat badan, memiliki kondisi medis tertentu, memegang kewarganegaraan dan/atau tempat tinggal asing, memiliki etnis non-Korea, dan belajar di bidang yang dianggap penting secara nasional. Pengecualian diberikan kepada tokoh olahraga, artis, musisi klasik, dan penari berprestasi tinggi, tetapi kontroversialnya, tidak diberikan kepada bintang budaya pop, aktor, atau pembuat film berprestasi tinggi.

Jin BTS meninggalkan Kamp Militer

Pria yang saat itu berusia 31 tahun dengan pakaian militernya tampak emosional saat memeluk rekan-rekannya di pangkalan militer di Yeoncheon, provinsi Gyeonggi, Korea Selatan seperti yang ditayangkan dalam rekaman televisi. 

“Saya menangis selama upacara,” kata Jin kemudian dalam siaran langsung yang ditonton lebih dari 3 juta kali di platform fandom Weverse.

“Tapi itu sangat menyenangkan selama setahun dan enam bulan terakhir. Lega rasanya saya bertemu dengan banyak orang baik,” tambahnya seraya menyampaikan salam kepada rekan-rekannya di pangkalan militer.

Jin BTS telah menyelesaikan wajib militernya pada 12 Juni 2024. Ia menyelesaikan dinas militernya setelah 18 bulan bertugas, atau tepatnya sejak mendaftar pada Desember 2022. Ia adalah anggota BTS tertua dan pertama yang memulai wajib militernya. Anggota lainnya menyusul pada Desember 2023.

Melipirnews, dari berbagai sumber

Komentar

Popular News

Melipir Mewarnai Gerabah di Museum Benteng Vredeburg

Rudy Chen Kenalkan Kemakmuran Muslim Shadian di Tiongkok

Keris: Jiwa Budaya yang Tetap Berdenyut dari Masa ke Masa

Kenduri Rupa: Perayaan Seni yang Menyatukan Ragam Ekspresi di Kota Batu

Perpaduan Ibadah, Pasar dan Donasi Membentang di Masjid Jogokaryan

Dimulainya Musim Haji 2025 dan Heroiknya Perjuangan Berhaji

H.A. Mudzakir, Santri dan Seniman Langka yang Pernah Dimiliki Jepara

Dalam Jumbo Pun, Cerita Hantu dan Makam Tak Terlewatkan

Menyusuri 125 Tahun Dedikasi Ursulin dalam Pendidikan di Malang

Advertisements

ARTIKEL FAVORIT PEMBACA

Memanfaatkan Setu-Setu di Depok Sekaligus Menjaganya dari Ancaman Alih Fungsi

Timun atau Melon Suri yang Selalu Beredar di Jabodetabek di Bulan Suci?

Judi Online Berlari Liar di Antara Pekerja Informal Hingga Anggota Dewan

Musik Gambus "Milik" Betawi Berunsur Kebudayaan Nusantara

Rudy Chen Kenalkan Kemakmuran Muslim Shadian di Tiongkok

Perpaduan Budaya Penambah Eksotis Masjid Ridho Ilahi, Wilangan, Nganjuk

Melipir Mewarnai Gerabah di Museum Benteng Vredeburg

Antara Pariwisata dan Pelestarian: Dilema Borobudur dalam Perpres 101 Tahun 2024

Kawasan Menteng Bergaya Eropa Jejak Peninggalan Kebijakan Daendals

Perpaduan Ibadah, Pasar dan Donasi Membentang di Masjid Jogokaryan

Advertisement

Buku Baru: Panduan Praktis Penelitian Sosial-Humaniora

Berpeluh Berselaras; Buddhis-Muslim Meniti Harmoni

Verity or Illusion?: Interfaith Dialogue Between Christian and Muslim in the Philippines


Kirimkan Artikel Terbaik Anda

Kanal ini menerima sumbangsih tulisan features terkait dengan area dan tujuan kanal. Panjang tulisan antara 500-700 kata. Dikirim dengan format, yakni judul-MN-nama penulis. Isi tulisan di luar tanggung jawab redaksi.